Monday, August 04, 2008

Makin lama makin cantik


Rabu, 30 Juli 2008
jam 04.50 pagi

Brrr... Jogja dingin sekali! Seperti di pegunungan. Sepertinya sudah lama jogja gak sedingin ini. Namun tak seperti saat saya kelas 4 SD, kira-kira. Waktu itu malah kabut turun saat saya mengayuh sepeda ke sekolah. Jarak pandang pun hanya beberapa puluh meter saja. Bahkan jika teman saya mengayuh agak cepat, atau ketinggalan di belakang, maka akan sulit menemukannya. Kami harus berteriak-teriak memanggil-manggil. Seingat saya, hanya sekali itu Jogja berkabut setebal itu.

Tak akan bosan saya kembali ke tempat kelahiran saya. Suatu anugrah dari Tuhan karena saya dilahirkan di sini. Hingga saya harus sering-sering bersukur. Walopun kadang saya lupa.

Jogja seperti wanita cantik yang sungguh eksotis. Mungkin yang lain akan membutuhkan waktu untuk mencintainya. Namun, kebanyakan orang bukan Jogja yang saya temui, tak membutuhkan banyak waktu untuk mencintai si perempuan cantik eksotik ini. Bahkan kebanyakan jatuh cinta pada pandangan pertama! Hanya beberapa gelintir orang saja mungkin yang menyatakan ketidaksukaannya. Mungkin sedang tidak normal.

Namun sebagai seorang yang sangat setia pada kekasihnya. Saya dipaksa untuk berselingkuh! Edan! Selingkuh pada Jakarta. Tempat yang bagi banyak orang terpesona untuk mendatanginya. Namun bagi saya tidak! Jika sekarang saya berada di sana, sudah saya katakan tadi jika saya: TERPAKSA!

Namun, ada satu hal yang saya benci dari jogja! Yaitu: saat membeli tiket transportasi untuk meninggalkanya.
Dan tahukak cara terbaik untuk mencintai jakarta? Adalah dengan meninggalkannya.

Tak akan lama...
Saya akan pulang lagi ke Jogja!
Saya sudah tak sabar!
Bahkan kereta ini, yang baru beberapa menit meninggalkan jogja.
Saya sudah merindukannya.



(Di atas kereta, menuju jakarta)

Ujung Malioboro
Lhoh... yang punya becak mana?!
Kretek Kewek.
Awas ati-ati liwat di bawahnya jika ada kereta!
Prapatan Kantor Pos Besar
Es Cendol Langenastran
Deket bengkel kereta apiWah... Keretanya sudah datang!
Hmmm....
Kembali pada rutinitas...
disambut sekotak coklat, topi dan kaos!
Ada yang mau topi atau kaosnya?

3 comments:

Anonymous said...

jogja pancen ngangeni!
tapi sekarang makin semrawut dan panase ngenthang2! hehehe..

Anonymous said...

mas....langenastran ki endine karo tugu???
mbok cendol'e di delivery tekan kra...
oiyo.....aku yo gelem topi n kaos'e....
^^v

Anonymous said...

kangen jogja............